October 12, 2011

HEAT STRESS

Iklim kerja adalah kombinasi dari suhu kerja, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi pada suatu tempat kerja. Kombinasi keempat faktor tersebut dihubungkan dengan produksi panas tubuh itulah yang disebut HEAT STRESS

A. MEKANISME PERTUKARAN PANAS TUBUH
Iklim kerja adalah kombinasi dari suhu kerja, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara dan suhu radiasi pada suatu tempat kerja. Kombinasi keempat faktor tersebut dihubungkan dengan produksi panas tubuh itulah yang disebut HEAT STRESS

A. MEKANISME PERTUKARAN PANAS TUBUH
1. KONVEKSI : mekanisme pertukaran panas antara permukaan tubuh (kulit dan pakaian) dengan udara sekitarnya.
2. RADIASI : transmisi energi elektromagnetik melalui ruang.
3. EVAPORASI : melalui penguapan keringat
4. KONDUKSI : melalui kontak langsung antara kulit dengan zat padat

B. PENGARUH IKLIM KERJA TERHADAP TENAGA KERJA
1. SUHU PANAS
Dehidrasi : kekurangan cairan tubuh
Heat Cramps : kejang otot karena kekurangan cairan dan garam akibat keringat berlebih yang menyebabkan kecenderungan sirkulasi jantung yang kurang adequate.
Heat Exhaustion : perubahan aliran darah kulit menjadi lebih rendah dari suhu tubuh sehingga membutuhkan volume darah lebih banyak.
Heat Stroke : temperatur tubuh 40°-41°C yang mengakibatkan kerusakan-kerusakan jaringan-jaringan, seperti liver, ginjal, dan otak.
2. SUHU DINGIN
Chilblain : suhu cukup dingin dan lama, gejala kulit merah, bengkak, panas
Trenchfoot : terjadi kerusakan anggota badan terutama kaki, pucat, kadang nadi tidak teraba, kesemutan, kaku, bila lanjut terjadi gangren
Froshbite : terjadi pada suhu 0°C, terjadi gangren, sakit gigi, dermatitis alergi, nyeri tulang, dll

C. PENGENDALIAN HEAT STRESS/ TEKANAN PANAS
1. ENGINEERING
a. Ventilasi, jenis ventilasi :
- General Exhaust Ventilation (GEV) : pergerakan massa udara di dalam, sekitar, dan keluar ruang kerja.
- Local Exhaust Ventilation : menghilangkan udara pada titik dimana bahaya dikeluarkan.
- Exhaust Enclosure : digunakan pada kecepatan yang sangat tinggi dari kontaminan yang dipancarkan sumber (ex: bahan beracun)
- Comfort Ventilation : pertukaran udara untuk membuat keadaan menjadi nyaman (ex: ruangan ber-AC)
- Cleanroom Ventilation : pemasangan filter pada sistem ventilasi dari beberapa ruangan yang saling berhubungan untuk memberi udara segar yang ditempatkan sedekat mungkin dengan tempat kerja.
b. Isolasi Sumber Panas
c. Pelindung Radiasi
d. Pendinginan Ruang Kerja /”Cool Spot”
e. Insulation / Pembalutan
2. ADMINISTRATIF, berat dan lama paparan :
work-rest cycle
3. FISIOLOGI ;
Seleksi, Aklimatisasi
4. PPE ;
body cooling garment
5. Pemeriksaan kesehatan periodik
6. Penyediaan air minum+garam dapur 0,2%/L

D. PENGUKURAN IKLIM KERJA
Suhu Kering
Suhu Basah
Suhu Bola (Globe Temperature)

E. PENGUKURAN TEKANAN PANAS
1. Suhu Efektif : indeks sensoris dari tingkat panas yang dialami seseorang tanpa baju dan bekerja enteng dlm kombinasi suhu, kelembaban, dan kecepatan aliran udara.
2. Indeks Kecepatan Keluar Keringat selama 4jam /Predicted 4-hour Sweat Rate(P4SR) : banyaknya keringat keluar selama 4jam sbg akibat kombinasi suhu,kelembaban,dan kec.gerakan udara serta panas radiasi.
3. Indeks Belding-Hacth, diukur berdasar banyaknya keringat yg diperlukan utk mengimbangi panas dan kapasitas max tubuh berkeringat. Dipengaruhi oleh:
- Suhu kering
- Suhu basah
- Suhu globe
- Kecepatan aliran udara
- Produksi panas tubuh
4. Indeks Suhu Basah dan Bola (ISSB) atau Wet-Bulb Globe Temperature (WBGT)
- Untuk bekerja di luar ruangan, ISBB=0,7xsuhu basah + 0,2xsuhu radiasi + 0,1xsuhu kering.
- Untuk bekerja dalam ruangan, ISBB= 0,7xsuhu basah + 0,3xsuhu radiasi.